Sabtu, 25 Agustus 2018

Matlab Imadd, Imsubtract, Immultiply Pengolahan Citra Digital dengan menggunakan Matlab (Komputasi Terapan)


Pengantar tentang MATLAB
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah suatu program untuk analisis dan komputasi numerik dan merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks. Pada awalnya, program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin numeric dari proyek LINPACK dan EISPACK, dan dikembangkan menggunkan bahasa FORTRAN namun sekarang merupakan produk komersial dari perusahaan Mathworks, Inc.yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan menggunakan bahasa C++ dan assembler (utamanya untuk fungsi-fungsi dasar MATLAB).

MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environment pemrograman yang canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga berisi toolbox yang berisi fungsi-fungsi tambahan untuk aplikasi khusus . MATLAB bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna dapat menulis fungsi baru untuk ditambahkan pada library ketika fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak dapat melakukan tugas tertentu. Kemampuan pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila Anda telah memiliki pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C++, PASCAL, atau FORTRAN.

MATLAB merupakan merk software yang dikembangkan oleh Mathworks.Inc. (lihathttp://www.mathworks.com) merupakan software yang paling efisien untuk perhitungan numeric berbasis matriks. Dengan demikian jika di dalam perhitungan kita dapat menformulasikan masalah ke dalam format matriks maka MATLAB merupakan software terbaik untuk penyelesaian numeriknya. MATLAB yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis pada matriks sering digunakan untuk teknik komputasi numerik, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan operasi matematika elemen, matrik, optimasi, aproksimasi dan lain-lain. Sehingga Matlab banyak digunakan pada : ( 1 ) Matematika dan Komputansi, (2) Pengembangan dan Algoritma, (3) Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototype, (4) Analisa Data, eksplorasi dan visualisasi, (5) Analisis numerik dan statistic, dan (6) Pengembangan aplikasi teknik.

Lingkungan Kerja MatlaB
Window-window pada MATLAB
Ada beberapa macam window yang tersedia dalam MATLAB, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Command window/editor
MATLAB Command window/editor merupakan window yang dibuka pertama kali setiap kali MATLAB dijalankan pada window di atas dapat dilakukan akses akses ke command MATLAB dengan cara mengetikkan barisan-barisan ekpresi MATLAB, seperti mengakses help window dan lain-lainnya. Jika perintah-perintah yang sudah diketikkan dan hasil yang ditampilkan pada layar command window akan disimpan maka dapat dilakukan dengan menggunkan command diary. Command windows juga digunakan untuk memanggil tool Matlab seperti editor, debugger atau fungsi. Command Window adalah tempat untuk menjalankan fungsi, mendeklarasikan variable, menjalankan proses-proses , serta melihat isi variable.

Current Directory
Window ini menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab. Kita dapat mengganti direktori ini sesuai dengan tempat direktori kerja yang diinginkan. Default dari alamat direktori berada dalam folder works tempat program les Matlab berada.

Command History
Window ini berfungsi untuk menyimpan perintahperintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab.

Workspace
Workspace berfungsi untuk menampilkan seluruh variabel-variabel yang sedang aktif pada saat pemakaian matlab. Apabila variabel berupa data matriks berukuran besar maka user dapat melihat isi dari seluruh data dengan melakukan double klik pada variabel tersebut. Matlab secara otomatis akan menampilkan window “array editor” yang berisikan data pada setiap variabel yang dipilih user.

Getting Help
Matlab menyediakan fungsi help yang tidak berisikan tutorial lengkap mengenai Matlab dan segala keunggulannya. User dapat menjalankan fungsi ini dengan menekan tombol pada toolbar atau menulis perintah ‘helpwin’ pada command window. Matlab juga menyediakan fungsi demos yang berisikan video tutorial matlab serta contoh-contoh program yang bias dibuat dengan MATLAB.

Interupting dan Terminating dalam Matlab
Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan pada matlab dapat dilakukan dengan menekan tombol Ctrl-C. Sedangkan untuk keluar dari matlab dapat dilakukan dengan menuliskan perintah exit atau quit pada comamnd window atau dengan menekan menu exit pada bagian menu file dari menu bar.

Posisi Subplot pada Matlab:

%deretan 3 angka pada subplot digunakan untuk menentukan Lokasi penempatan yang dinginkan,
%penempatan foto yang akan kita tampilkan saat ini,
%menggunakan matriks 2x4
%angka pertama pada subplot digunakan untuk menentukan banyak baris matriks
%angka kedua pada subplot digunakan untuk menentukan banyak kolom matriks
%angka ketiga pada subplot digunakan untuk menentukan lokasi penempatan
subplot(2,4,1);imshow(RGB);
%imshow digunakan untuk menampilkan foto yang kita inginkan.
%foto yang kita tampilkan, bisa kita pilih sesuai dengan variabel foto tsb.
subplot(2,4,2);imshow(RGB2);
subplot(2,4,3);imshow(RGB3);
subplot(2,4,4);imshow(RGB5);
subplot(2,4,5);imshow(RGB6);
subplot(2,4,6);imshow(RGB8);
subplot(2,4,7);imshow(RGB9);
%nilai angka "0/nol" pada imshow digunakan untuk menampilkan foto blank
%warna blank bisa ditentukan, 
%apabila nilai semakin besar, maka tampilan foto akan menjadi brightness
%apabila nilai semakin kecil, maka tampilan foto akan menjadi darkness
subplot(2,4,8);imshow(0);

Matlab Sample Code:


Script lengkapnya:

clear all
clc

RGB=imread('D:\DOC JULY\BUDI LUHUR\MKOM UBL\Semester 2\Komputasi Terapan\jule1.png');
RGB2=imadd(RGB,75);
RGB3=imadd(RGB,-75);

RGB4=imread('D:\DOC JULY\BUDI LUHUR\MKOM UBL\Semester 2\Komputasi Terapan\jule2.png');
RGB5=imsubtract(RGB4,25);
RGB6=imsubtract(RGB4,-25);

RGB7=imread('D:\DOC JULY\BUDI LUHUR\MKOM UBL\Semester 2\Komputasi Terapan\jule3.png');
RGB8=immultiply(RGB7,1.5);
RGB9=immultiply(RGB7,0.2);

subplot(2,4,1);imshow(RGB);
subplot(2,4,2);imshow(RGB2);
subplot(2,4,3);imshow(RGB3);
subplot(2,4,4);imshow(RGB5);
subplot(2,4,5);imshow(RGB6);
subplot(2,4,6);imshow(RGB8);
subplot(2,4,7);imshow(RGB9);
subplot(2,4,8);imshow(0);


Berikut penjelasan detail mengenai Codingan diatas:


Detail Penjelasan Script Coding

%digunakan untuk menghapus seluruh variabel terdahulu pada Workspace
clear all

%digunakan untuk menghapus seluruh isi yang ada pada layar Command Window 
clc

%Function imread menggunakan Path Dokumen berfungsi untuk mengetahui lokasi foto yang kita inginkan, dan dipaling akhir path dicantumkan judul dan format foto yang kita gunakan
%RGB adalah Variabel yang digunakan untuk menampung foto yang dituju
RGB=imread('D:\DOC JULY\BUDI LUHUR\MKOM UBL\Semester 2\Komputasi Terapan\jule1.png');

%Function imadd digunakan untuk menambah kecerahan foto(brightness)
%Nilai positif pada brightness akan menambah tingkat kecerahan foto
RGB2=imadd(RGB,75);
%Nilai negatif pada brightness akan menambah tingkat kecerahan foto
RGB3=imadd(RGB,-75);

RGB4=imread('D:\DOC JULY\BUDI LUHUR\MKOM UBL\Semester 2\Komputasi Terapan\jule2.png');
%imsubtract digunakan untuk menambah tingkat darkness pada foto
%Nilai positif pada darkness akan menambah tingkat darkness pada foto
RGB5=imsubtract(RGB4,25);
%Nilai negatif pada darkness akan mengurangi tingkat darkness pada foto
RGB6=imsubtract(RGB4,-25);

RGB7=imread('D:\DOC JULY\BUDI LUHUR\MKOM UBL\Semester 2\Komputasi Terapan\jule3.png');
%Function immultiply digunakan untuk perkalian dengan matriks konstan
%Nilai >1 digunakan untuk perkalian yang lebih besar satu (brightness)
RGB8=immultiply(RGB7,1.5);
%Nilai <1 digunakan untuk perkalian yang kurang dari satu (darkness)
RGB9=immultiply(RGB7,0.2);

%deretan 3 angka pada subplot digunakan untuk menentukan Lokasi penempatan yang dinginkan, penempatan foto yang akan kita tampilkan saat ini, menggunakan matriks 2x4
%angka pertama subplot digunakan untuk menentukan banyak baris matriks
%angka kedua subplot digunakan untuk menentukan banyak kolom matriks
%angka ketiga pada subplot digunakan untuk menentukan lokasi penempatan
subplot(2,4,1);imshow(RGB);
%imshow digunakan untuk menampilkan foto yang kita inginkan.
%foto yang kita tampilkan, bisa kita pilih sesuai dengan variabel foto
subplot(2,4,2);imshow(RGB2);
subplot(2,4,3);imshow(RGB3);
subplot(2,4,4);imshow(RGB5);
subplot(2,4,5);imshow(RGB6);
subplot(2,4,6);imshow(RGB8);
subplot(2,4,7);imshow(RGB9);
%nilai angka "0/nol" pada imshow digunakan untuk menampilkan foto blank
%warna blank bisa ditentukan, 
%apabila nilai semakin besar, maka tampilan foto akan menjadi brightness,apabila nilai semakin kecil, maka tampilan foto akan menjadi darkness
subplot(2,4,8);imshow(0);



Hasil Pengolahan Citra Digital – Warna Blank Darkness


Hasil Pengolahan Citra Digital – Warna Blank Brightness



DAFTAR PUSTAKA



Cahyono, Budi. (2013). PENGGUNAAN SOFTWARE MATRIX LABORATORY (MATLAB) DALAM PEMBELAJARAN ALJABAR LINIER. Jurnal Phenomenon, Volume 1 Nomor 1, Juli 2013.

MANAJEMEN RISIKO LEHMAN BROTHERS


INTRODUCTION
Pada tahun 1844, Henry Lehman, anak seorang pedagang ternak (usia 23th), memutuskan untuk pindah dari Rimpar, Bavaria ke Amerika Serikat. Ia menetap di Montgomery, Alabama dan membuka sebuah toko yang diberi nama H. Lehman. 
Pada tahun 1847, Emanuel Lehman bekerja sama dengan Henry membentuk H.Lehman and Bro. Pada tahun 1850, adik bungsu mereka, Mayer Lehman, datang juga ke sana sehingga nama perusahaan diganti lagi menjadi "Lehman Brothers".
Setelah Hendry Lehman wafat ditahun 1855 pada usianya di 33 tahun, dua saudara Lehman melajutkan bisnis Lehman hingga 4 decade.
Pada tahun 1975, Lehman membeli Abraham & Co . Dan melakukan merger dengan Kuhn, Loeb & Co. dan membentuk nama baru “Lehman Brothers, Kuhn, Loeb Inc.” yang kemudian menjadi Bank Investasi terbesar ke-4 di Amerika Serikat.

2 Faktor Penyebab runtuhnya “LEHMAN BROTHERS”

1. Persaingan Internal
Pada   tanggal  3   Juli  2008  mengindikasikan  bahwa  kondisi  internal perusahaan menjadi  salah  satu penyebab  kejatuhan  Lehman  Brothers. Pada masa itu, dua kubu dalam Lehman Brothers, yaitu kubu trading yang terdiri dari para trader dan  dipimpin  oleh  Lew  Glucksman  dan  kubu  banking  yang  dipimpin  oleh  Steve Schwarzman dan Pete Peterson. Perbedaan pandangan mengenai strategi yang tepat untuk membesarkan Lehman Brotehrs menjadi dasar dari pertentangan di antara kedua kubu tersebut. Kubu Lew Glucksman melihat bahwa strategi yang tepat untuk Lehman Brothers adalah dengan memfokuskan pada arah usaha perdagangan dan underwriting surat-surat berharga. Sedangkan, kubu banking menginginkan agar Lehman Brothers menggunakan kapitalnya secara agresif untuk jenis usaha yang lebih berisiko, namun lebih menguntungkan. 
Persaingan  antara  kedua  kubu  tersebut  akhirnya  “dimenangkan”  oleh  kubu trading dan Richard Fuld, salah seorang pengikut kubu trading, ditunjuk sebagai CEO dari Lehman Brothers. Namun, di bawah kepemimpinan Richard Fuld, langkah Lehman Brothers  justru  malah mengikuti strategi yang  diusung oleh kubu banking,  yang  dulu menjadi kubu pesaingnya.

2. Krisis Subprime Mortgage
Pada tahun 2008, Lehman menghadapi kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya yang masih terus berlangsungnya krisis subprime mortgage.Lehman kehilangan itu tampaknya akibat setelah memegang pada posisi(surat hutang) besar di subprime. Dalam setiap peristiwa, kerugian besar diperoleh di bawah-rated mortgage-backed securities selama tahun 2008. Pada kuartal fiskal kedua, Lehman melaporkan kerugian sebesar $ 2,8 milyar dan dipaksa untuk menjual $ 6 miliar assetnya. Pada paruh pertama tahun 2008 saja, saham Lehman turun 73% dari nilai pasar. Pada Agustus 2008, Lehman melaporkan bahwa pihaknya telah memberhentikan 6% dari tenaga kerja, 1.500 orang, pada kuartal ketiga batas waktu pelaporan pada bulan September.
Pada tanggal 22 Agustus 2008, saham di Lehman ditutup naik 5% (16% untuk satu minggu) karena adanya spekulasi Korea Development Bank sedang mempertimbangkan membeli Lehman Bro. Pada 9 September, saham Lehman merosot 45% menjadi $ 7,79, setelah perusahaan Korsel tersebut membatalkan perjanjian untuk membeli. Tanggal 17 September 2008, Swiss Re memperkirakan keseluruhan rugi Lehman Brothers mencapai CHF 50 juta.

RESPON PASAR
Dampak langsung dari jatuhnya Lehman Brothers terhadap perekonomian Amerika Serikat  adalah hilangnya kepercayaan investor terhadap perekonomian Amerika yang mengakibatkan penarikan  dana mereka dari pasar  modal. 
Krisis Subprime Mortgage yang berakibat pada Lehman  Brothers,  meyurutkan  ketersediaan  likuiditas  di  pasar  modal  dan berdampak   pada   kesulitan pencarian sumber   dana   bagi   perusahaan   yang   ingin melakukan ekspansi atau pengembangan. Perusahaan yang memiliki aset obligasi ataupun surat-surat berharga lainnya mengalami penurunan nilai asset akibat  penurunan  harga  saham  dan  obligasi  secara  keseluruhan.

Risiko Strategik
Pengertian : Risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan rencana strategis dan kebijakan yang berdampak signifikan dan adanya penetapan dari pihak eksternal yang dapat berdampak pada pelaksanaan fungsi, tugas dan ekstensi perusahaan.
Kerugian ini akibat krisis subprime mortgage di AS dan terpaksa menghapusbukukan kredit macet sebesar USD13,8miliar (sekitar Rp 129,7 triliun).
Strategi membesarkan aset dengan terlalu banyak konsentrasi dalam portofolio subprime mortgage ternyata menimbulkan kerugian yang sulit untuk ditanggulangi bank.  Bank investasi terbesar keempat di AS sekaligus salah satu perusahaan finansial ternama di dunia (Lehman Brothers) menyatakan pailit atau bangkrut tanggal 15 September 2008.

Risiko Pasar
Pengertian : Risiko Kerugian pada posisi On dan Off Balance Sheet, karena perubahan komponen.
Risiko Pasar yang berkaitan dengan Kasus Lehman yaitu dimana Pada tanggal 22 Agustus 2008, saham di Lehman ditutup naik 5% (16% untuk satu minggu) karena adanya spekulasi Korea Development Bank sedang mempertimbangkan membeli Lehman Bro. 
Pada 9 September, saham Lehman merosot 45% menjadi $7,79, setelah perusahaan Korsel tersebut membatalkan perjanjian untuk membeli. 
Tanggal 17 September 2008, Swiss Re memperkirakan keseluruhan rugi Lehman Brothers mencapai CHF 50 juta.

Risiko Operasional
Pengertian : Risiko kerugian/karena adanya kekurangan dari komponen: Proses Internal; Sumber Daya Manusia; Sistem; Kejadian Eksternal; dan Regulasi.
Risiko Operasional yang berkaitan dengan Kasus Lehman yaitu ketika Lehman melaporkan kerugian sebesar $2,8milyar dan dipaksa untuk menjual $6miliar assetnya. Pada paruh pertama tahun 2008 saja, saham Lehman turun 73% dari nilai pasar dan pada akhir 2007, Lehman telah mempekerjakan 28.500 karyawan. Tapi, karena krisis finansial dan ekonomi, jumlah karyawan dikurangi atau diberhentikan sebanyak 6% dari tenaga kerja yang mereka miliki atau sekitar 1.500 tenaga kerja.

Risiko Reputasi
Pengertian : Risiko kerugian/karena adanya kekurangan dari komponen: Proses Internal; Sumber Daya Manusia; Sistem; Kejadia Eksternal; dan Regulasi.
Risiko Reputasi yang berkaitan dengan Kasus Lehman adalah dimana Reputasi Lehman sangat terancam dikarenakan Kepercayaan investor terus turun karena saham Lehman kehilangan kira-kira setengah nilainya dan mendorong S & P 500 turun 3,4% pada 9 September. Dow Jones kehilangan 300 poin hari yang sama karena investor merasa khawatir akan keamanan bank. Pemerintah AS tidak mengumumkan rencana apapun untuk membantu dengan segala kemungkinan yang muncul krisis keuangan di Lehman.

KESIMPULAN
Bank/Lembaga keuangan memiliki bisnis yang risiko tinggi maka diperlukan Governance dan pengendalian pada bisnis prosesnya (systemic).
Pentingnya Pengendalian Risiko pada Perbankan/lembaga keuangan dikarenakan jenis bisnisnya rentan akan gejolak ekonomi.
Profile risiko harus di analisis dan di update periode mengingat ketidakpastian global dan perkembangan teknologi yang sangat cepat.

MANAJEMEN RISIKO SUMITOMO CORPORATION



INTRODUCTION
1. Sumitomo Corporation adalah salah satu anak perusahaan Sumitomo Group yang merupakan salah satu dari 5 "Sogo Shosha" perdagangan umum di Jepang. Ini memiliki 120 cabang luar negeri di 65 negara, dan memiliki beragam bisnis Logam, Sumber Daya Mineral, Energi, Kimia & Elektronik dan Infrastruktur. Departemen Tembaga adalah salah satu departemen di Copper Corporation yang dimiliki unit Sumber Daya Mineral, Energi, Kimia & Bisnis Elektronik. Pada 1800-an, Sumitomo Corporation melakukan diversifikasi bisnis ke Sumitomo Bank, Sumitomo Metals, dan Sumitomo Corporation. Pada tahun 1980, mereka memperoleh posisi yang kuat & reputasi positif di pasar Tembaga.

2. Ada dua jenis pelaku pasar yaitu satu pemasok yang melakukan pasokan fisik, dan yang kedua adalah spekulan yang arbitrasi kesepakatan tanpa pengiriman. Sumitomo bertindak sebagai spekulator dan setelah memperoleh tambang di Filipina pada tahun 1984, Sumitomo berubah dari spekulator menjadi pemasok. Setelah 1988, mereka menghasilkan laba $ 3 hingga 4 juta dan mereka mengikuti strategi kepemimpinan biaya yang menyebabkan kerugian besar karena memiliki persediaan tinggi sementara permintaan menurun.

KASUS SUMITOMO CORPORATION
Kasus manipulasi harga tembaga yang sempat mengguncang pasar komoditi pada 1996. Selama 10 tahun sampai 1995, Yasuo Hamanaka, kepala divisi perdagangan logam Sumitomo Corporation, sukses memanipulasi pasar. Karena itu ia mendapat julukan Mr Copper. 

Terdapat faktor yang mendukung kesuksesan Hamanaka dalam memanipulasi harga tembaga dunia :
jumlah persediaan tembaga milik Sumitomo Corp, yang menurut beberapa laporan mencapai 5% pasar tembaga dunia. Laporan lain menyatakan bahwa jumlah tembaga yang dikendalikan Hamanaka pada suatu waktu tertentu mewakili 5% dari pasokan tembaga dunia.

Hamanaka meningkatkan penguasaan atas pasar tembaga dengan bermain di pasar derivatif, dengan membangun banyak posisi long di banyak kontrak berjangka. 

Hamanaka sangat terbantu oleh fakta bahwa London Metal Exchange (LME), bursa logam terbesar di dunia tempat Hamanaka banyak bermain, menjadi acuan bagi harga tembaga dunia. Dan tidak seperti bursa komoditi AS, LME tidak mewajibkan pelaporan posisi sehingga tidak ada statistik yang menunjukkan berapa besar open interest.

Dengan ketiga hal tersebut, Hamanaka mampu memojokkan harga tembaga tetap tinggi secara artifisial selama hampir selama satu dekade sampai pada 1995, sehingga mendapat laba besar. Selain dapat memperoleh harga tinggi untuk tembaga yang dijualnya, Sumitomo menerima manfaat dalam bentuk komisi atas transaksi tembaga yang dia tangani.

RESPON PASAR
Banyak spekulator dan hedge fund menyadari manipulasi harga oleh Hamanaka. Beberapa di antara mereka mencoba menggoyang aksi tersebut dengan melakukan short selling untuk memaksa harga dapat turun ke level yang wajar untuk kemudian menutup posisi dengan mengantongi gain. Tetapi usaha mereka gagal karena Hamanaka mampu mengeluarkan lebih banyak dana untuk mempertahankan posisinya. Pendek kata, posisi long Hamanaka memaksa pemain yang melakukan shorting tembaga menutup posisi segera dengan menderita rugi atau menyerahkan barang.

Tetapi tidak ada yang abadi. Begitu juga dengan upaya Hamanaka memanipulasi pasar tembaga. Kondisi pasar berubah pada 1995, sebagian karena kebangkitan sektor pertambangan di China yang mendongkrak produksi. Kenaikan pasokan membuat harga tembaga yang lebih mahal daripada seharusnya, akhirnya mengalami koreksi.

ANALISA MANAJEMEN RESIKO
Sumitomo Corporation sebagai perusahaan, tentunya tidak dapat terlepas dari risiko bisnis yang akan dihadapi. Sumitomo selalu berupaya mengelola risiko untuk dapat memiminalisir dan mempersiapkan dalam menghadapi risiko. Berikut ini adalah Analisis risiko yang terdapat di Sumitomo Corporation:

Risiko Strategik
Pengertian : Risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan rencana strategis dan kebijakan yang berdampak signifikan dan adanya penetapan dari pihak eksternal yang dapat berdampak pada pelaksanaan fungsi, tugas dan ekstensi perusahaan.

Risiko Pasar
Pengertian : Risiko Kerugian pada posisi On dan Off Balance Sheet, karena perubahan komponen.
Risiko Pasar yang berkaitan dengan Kasus Sumitomo adalah Commodity Position Risk, dimana Risiko ini timbul dikarenakan adanya perubahan harga komoditas. Sumitomo sebagai salah satu perusahaan yang melakukan penambangan dan penjualan tembaga pada sekelompok jenis instrument tertentu. Risiko yang terjadi yaitu pada kerugian yang dicapai hingga USD 1,8 milyar dalam 10 tahun karena jual beli logam tembaga oleh tradernya.

Risiko Operasional
Pengertian : Risiko kerugian/karena adanya kekurangan dari komponen: Proses Internal; Sumber Daya Manusia; Sistem; Kejadian Eksternal; dan Regulasi.
Risiko Operasional yang berkaitan dengan Kasus Sumitomo yaitu dimana Hamanaka mampu memanipulasi harga pasar tembaga. Yang mana jumlah tembaga yang dikendalikan Hamanaka pada suatu waktu tertentu mewakili 5% dari pasokan tembaga dunia.

Risiko Reputasi
Pengertian : Risiko kerugian/karena adanya kekurangan dari komponen: Proses Internal; Sumber Daya Manusia; Sistem; Kejadia Eksternal; dan Regulasi.
Risiko Reputasi yang berkaitan dengan Kasus Sumitomo adalah dimana Reputasi Sumitomo sangat terancam dikarenakan telah banyak diketahui bahwa perusahaan tersebut tidak boleh seharusnya Loss Control khususnya diposisi Hamanaka. Para trader juga berpandang bahwa sumitomo pasti telah mengetahui bahwa perusahaan telah menyalurkan dananya ke Hamanaka setiap kali adanya Spekulator yang mengguncang posisinya.

KESIMPULAN
Bank/Lembaga keuangan memiliki bisnis yang risiko tinggi maka diperlukan Governance dan pengendalian pada bisnis prosesnya (systemic).
Pentingnya Pengendalian Risiko pada Perbankan/lembaga keuangan dikarenakan jenis bisnisnya rentan akan gejolak ekonomi.
Profile risiko harus di analisis dan di update periode mengingat ketidakpastian global dan perkembangan teknologi yang sangat cepat.


Pameran Karya Mahasiswa Fasilkom Universitas Mercu Buana Point Of Sales


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Good Afternoon All, thanks for your attention and now is my turn for give the presentation. at this afternoon, i will demonstrate application that we have build.
Alhamdullilah even our application is not better than else but we are proud, yah this is our result. now we are going to the application. that is a point of sales for expedition or delivery of goods now we enter to form transaction indodisi expedition. the form menu is add delivery of goods so if you want to send goods, document, chemical, we must input the data about the type of goods, destination, sender. here is sender and receiver, for destination you can choose, there are many option of town destination. and there are the type of service with different options YES, REG or OKE example. there are the type of goods, document, fragile, electronic or chemical. every single type of goods, service and destination have a different price. after you input all fields, you click save. now we choose form view delivery of goods, 
so data that we have input to form add delivery of goods will enter to this form. all of fields that we have fill like receiver, sender, telphone number. we can modify the data, edit, delete or update.
next form is price list for customer information , price of destination. we can modify this price list, edit or delete. if we want to find a destination price, we can use menu search by town, example jakarta. it will fill out the result as we search, so we can know how much the price destination the we want. we can update the price list with form view price. next form Tracking code, after we get tracking code, we can know the position and condition of our delivery status. okay because the time is limited, we enter the final report at form menu report. we can print this final report. all of the activity delivery that day collect all in this form, so grand total of delivery can we get.
thanks for your attention,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

https://www.youtube.com/watch?v=m_NrANVAt_g&index=9&list=UUD-StTkl0wfb2wy97GJfmmw